Contoh 1:
Diketahui ada tiga persamaan :
Ketiga
persamaan ini tidak membentuk sistem persamaan linier tiga varibel, sebab :
1)
Persamaan
1 bukan persamaan
linier. Jika
persamaan 1 diselesaikan,
diperoleh persamaan z (x + y) + xy = 2xyz
yang tidak linier.
2)
Variabel-variabelnya
tidak saling terkait.
Contoh 2 :
Diketahui
tiga persamaan :
Ketiga
persamaan linier tersebut membentuk sistem persamaan linier tiga variabel,
karena ketiga persamaan linier tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk ;
dan
variabel-variabelnya saling terkait.
B. Menyusun
Model SPLTV dari Masalah Kontekstual
Dalam
perhitungan matematika dan dalam kehidupan sehari-hari, seringkali suatu
masalah dapat diterjemahkan ke dalam model matematika yang berbentuk SPLTV. Langkah-langkah
untuk menyusun model SPLTV dari masalah kontekstual yakni :
1.
Tuliskan apa yang
diketahui dan ditanya dalam masalah atau soal
2.
Nyatakan besaran yang
ada dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan huruf-huruf) sistem
persamaan.
3.
Rumuskan sistem
persamaan linier tiga variael yang merupakan model matematika dari masalah.
Contoh Permasalahan :
Pak Panjaitan memiliki dua hektar sawah
yang ditanami padi dan sudah saatnya diberi pupuk. Ada tiga (3) jenis pupuk
yang harus harus disediakan, yaitu Urea, SS, TSP. Ketiga jenis pupuk inilah
yang harus digunakan para petani agar hasil panen padi maksimal. Harga
tiap-tiap karung pupuk berturut-turut adalah Rp 75.000,00; Rp 120.000,00; dan
Rp 150.000,00, Pak Panjaitan membutuhkan sebanyak 40 karung untuk sawah yang
ditanami padi. Jika pemakaian pupuk Urea 2 kali banyaknya dari pupuk SS.
Sementara dana yang disediakan Pak Panjaitan untuk membeli pupuk adalah Rp
4.020.000,00. Rancanglah model matematika SPLTV dari
permasalahan tersebut !
Alternatif Penyelesaian
:
Diketahui :
- Tiga jenis pupuk yaitu Urea, SS, TSP, harga per karung setiap jenis pupuk Rp 75.000,00; Rp 120.000,00; dan Rp 150.000,00
- Banyak pupuk yang dibutuhkan 40 karung
- Pemakaian pupuk Urea 2 kali lebih banyak dari pupuk SS
- Dana yang tersedia Rp 4.020.000,00.
Ditanya : Banyaknya pupuk (karung) yang diperlukan untuk tiap-tiap jenis pupuk yang harus
dibeli Pak Panjaitan?
Jawab :
Misalkan :
x adalah banyak jenis pupuk Urea yang dibutuhkan
(karung)
y adalah banyak jenis pupuk SS yang dibutuhkan
(karung)
z adalah banyak jenis pupuk TSP yang dibutuhkan (karung)
Berdasarkan
informasi di atas diperoleh hubungan-hubungan sebagai berikut.
Nah begitulah proses untuk mengubah pernyataan dari masalah kontekstual ke bentuk model matematika, semoga postingan ini dapat memberi manfaat. atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih dan jangan lupa untuk kembali lagi ke blog sumber belajar digital matematika (subdigmatika) ini. Insya Allah Next Postingan : Penyelesaian SPLTV dengan Metode Subtitusi.
0 Comments