Penerapan Pembelajaran berbasis TIK dengan Model Discovery Learning pada Pembelajaran Matematika Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar pada Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal

Praktik Pembelajaran, 27 Oktober 2022

"Penerapan Pembelajaran berbasis TIK dengan Model Discovery Learning pada Pembelajaran Matematika Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar pada Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal"

        Pendidikan memiliki peranan penting untuk menentukan tinggi rendanya sumber daya manusia. Semakin bagus mutu pendidikan yang diterapkan maka akan semakin tinngi kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan individu yang memiliki kepribadian baik, oleh sebab itu orang yang berpendidikan akan sangat berguna untuk dirinya sendiri maupun masyarakat. 
    Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat bermanfaat, karena penguasaan matematika sangat berguna dalam membantu penguasaan ilmu-ilmu yang lain, baik dari segi pengembangan ilmu yang bersangkutan, maupun dalam terapannya pada aspek kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya hasil belajar matematika cenderung belum sesuai harapan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2015 untuk bidang Matematika, Indonesia berada pada peringkat 64 dari 69 negara.
       Rendahnya hasil belajar matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar diri siswa. Faktor yang diduga menjadi akar penyebab masih rendahnya hasil belajar matematika adalah siswa tidak merasakan bahwa pembelajaran matematika yang mereka kerjakan disekolah tidak ditemui atau digunakan di lingkungan masyarakat. Meskipun permasalahan yang mereka kerjakan adalah masalah dalam kehidupan sehari - hari.
       Guru juga harus selalu melakukan refleksi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Refleksi ini akan memberikan catatan penting untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Suatu ketika siswa pernah bertanya "Pak, Apakah materi atau rumus yang kita gunakan ini akan di gunakan di lingkungan masyarakat?". Siswa masih belum yakin bahwa pembelajaran yang mereka lakukan itu akan digunakan dalam masyarakat atau kehidupan sehari - hari. Setelah dilakukan peninjauan balik. Mungkin ini terjadi karena masalah dan data yang dipelajari siswa adalah masalah yang diberikan guru. Bukan masalah yang ada pada lingkungan mereka.
    Adanya pertanyaan diatas, maka guru mencari alternatif model pembelajaran. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model yang memberikan kebebasan siswa untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data hingga dapat menyimpulkan permasalahan yang mereka temukan. Sehingga siswa dapat menemukan sendiri permasalahannya dan mencari penyelesaian dari masalah tersebut.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut,  penulis memiliki pandangan praktik baik dengan menerapkan pembelajaran berjudul "Penerapan Pembelajaran Kolaboratif dengan Model Discovery Learning pada Pembelajaran Matematika Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar pada Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal". Untuk menyamakan persepsi tentang istilah dalam praktik baik yang diterapkan sekolah. Mari kita lihat terlebih dahulu setiap komponen yang ada pada praktik baik ini.

A. Pembelajaran Berbasis TIK

        Dikutip dari Pusdatin Kemendikbud "Penekanan utama mengintegrasikan TIK sebenarnya adalah bukan pada kecanggihan teknologi yang digunakan, tetapi pada strategi pembelajaran yang mendukung keterampilan-keterampilan abad 21 melalui pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student-centered learning activities). Ada beberapa metode yang disarankan untuk membangun keterampilan masyarakat abad 21 dengan memanfaatkan TIK sebagai pendukungnya. Beberapa metode tersebut adalah (1) Resources-based learning; (2) Case/problem-based learning; (3) Simulation-based learning; (4) Colaborative-based learning.
    
    Penerapan pembelajaran, penulis memberikan Stimulus agar siswa dapat menggunakan ilmu pengetahuan mereka dalam mengidentifikasi masalah. Menentukan masalah yang akan mereka temukan dalam lingkungan masyarakat. Sebelum melakukan pembelajaran penulis sudah memberikan materi yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini.

B. Model Discovery Learning

        Menurut Budiningsih (2005), Metode Discovery Learning adalah memahami konsep, arti dan hubungan, melalui proses intuitif untuk pada akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik akan ditentukan oleh relevasian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri dalam suatu tujuan.

        Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa Dengan belajar penemuan, anak juga bisa belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang dihadapi Kebiasaan ini akan ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat

    Menurut Syah (2004), dalam mengaplikasi Model discovery learning di dalam kelas, tahapan atau prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum adalah sebagai berikut:
a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan 
b) Problem Statemen (pernyataan identifikasi masalah)
c) Data Collection (pengumpulan data).
d) Data Processing (pengolahan data). 
e) Verification (petahkikan/pembuktian)
f) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi).

C. Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar

Sumber belajar merupakan salah satu fitur utama yang ada pada Portal Rumah Belajar. Pada praktik baik ini penulis memberikan materi pembelajaran dari sumber belajar.

D. Terintegrasi Kearifan Lokal

Sesuai dengan Materi yang akan dipelajari saat dilakukan praktik baik yaitu "Simpangan Rata - rata" . Simpangan Rata - rata adalah penyebaran data yang dapat melihat besarnya selisih antara setiap data dengan Rata - rata nya. Sehingga pada materi ini akan di bahas kasus atau penyelidikan tentang Kesenjangan Sosial yang ada di lingkungan masyarakat sekitar (lingkungan sekolah). Pada akhir pembelajaran nantinya siswa akan menemukan fakta yang ada dilingkungan sekolah. Mereka juga akan diminta memberikan Solusi atau program yang akan diusulkan ke pihak sekolah. 

Nah setelah menyamakan persepsi tentang istilah yang digunakan dalam praktik baik diatas. Selanjutnya kita akan masuk kedalam tahap pelaksanaan pembelajaran. Pada tulisan berikut penulis menyebut dirinya guru.

Kegiatan Pendahuluan

Pada awal pembelajaran guru memberikan salam, mengecek kehadiran siswa, berdoa dan mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis. Kegiatan pendahuluan guru juga memberikan Motivasi untuk meningkatkan minat dan semangat siswa untuk mengikuti materi pembelajaran hari ini. Guru memberikan Apersepsi materi yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Selanjutnya guru memberikan penjelasan langkah-langkah pembelajaran yang akan siswa lalui.  Melihat kondisi siswa yang sudah memahami tujuan pembelajaran, guru melanjutkan pembelajaran ketahap kegiatan inti.

Kegiatan Inti

Stimulation guru memberikan sebuah berita atau informasi yang didapat dari media elektronik yang berjudul "9 daerah dengan kesenjangan sosial tertinggi". Setelah menayangkan gambar tersebut guru memancing siswa untuk dapat menganalisis apa faktor dan penyebab terjadinya. Beberapa siswa menjawab dan muncullah jawaban yang diharapkan yaitu : gaya hidup, besar pendapatan dan besar pengeluaran. Nah pada tayangan power point guru memberikan pertanyaan. Bagaimanakah keadaan di lingkungan sekitar mu ? Silahkan ananda selidiki dan cari tahu fakta yang terjadi di lingkungan sekitar kita.     

Guru meminta siswa untuk duduk pada kelompok belajarnya yang telah di tentukan. Guru juga memberikan LAS (lembar Aktifitas Siswa) pada setiap kelompok. Melalui LAS ini siswa akan mengikuti proses pembelajaran tahap demi tahap sesuai dengan model pembelajaran Discovery Learning. Problem Statement (mengidentifikasi masalah); Guru memfasilitasi siswa untuk menentukan masalah apa yang akan mereka selidiki di lingkungan sekitar. Setelah masalah teridentifikasi siswa membuat hipotesis awal.
 
 Data Collection (mengumpulkan data); pada tahap ini  siswa menyiapkan data apa saja yang akan dikumpulkan. Siswa mengumpulkan data langsung ke lapangan atau lingkungan sekitar. Harapannya dengan siswa mengumpulkan data langsung ke lapangan, mereka benar - benar merasa bahwa mereka akan menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat atau kehidupan sehari - hari. Bukan permasalahan yang disajikan oleh guru.
Data Processing (mengolah data) setelah siswa mengumpulkan data, selanjutnya siswa mengolah dan menyajikan data yang mereka temukan atau kumpulkan sendiri. Guru memfasilitasi siswa dalam pengolahan data. Namun banyak ditemukan siswa mengolah data dengan memanfaatkan Microsoft Office. Sehingga siswa tidak terlalu banyak menggunakan kertas. Siswa menggunakan Microsoft Excel untuk menyajikan data dalam tabel lalu mengolah data. Kemudia siswa mempersiapkan hasil laporan dengan Microsoft Power Point.
    Veryfication (pembuktian) Setelah data diolah lalu data disajikan dengan baik dan menarik untuk di presentasikan. namun sebelum melakukan presentasi. Maka setiap kelompok akan melakukan pembuktian terhadap hipotesis awal. Kegiatan ini hanya menjawab praduga awal atau hipotesis awal apakah sesuai fakta atu tidak. Hasil Pengolahan data menjadi hipotesis Akhir.
    Generalization (menarik kesimpulan) Siswa menarik kesimpulan dari hasil pembuktian. Apakah masalah yang mereka selidiki itu benar benar terjadi atau tidak terjadi. Selain menarik kesimpulan siswa juga di minta untuk menentukan solusi yang di ambil terhadap kenyataan yang ada.

    Kegiatan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada beberapa kelompok untuk mempresentasikan Laporan Hasil Kegiatan di depan kelas. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada kelompok penyaji. Dalam presentasi dan diskusi tentang laporan mereka menyimpulkan bahwa dilingkungan sekitar meraka tidak terdapat kesenjangan sosial yang begitu berarti atau besar. Pasalnya fakta yang mereka temukan setelah menjalani proses pembelajaran Simpangan Rata - rata tidak terlalu besar.

Kegiatan Penutup
  Setelah mempresentasikan hasil laporan maka guru membuka sesi refleksi kegiatan. Guru bertanya kepada siswa apakah mereka menyukai, senang dalam menjalani pembelajaran hari ini. Apakah masih ada strategi atau metode yang dapat kita inovasikan agar pembelajaran menjadi lebih Menarik ??

Dari Refleksi terdapat beberapa kesimpulan
1. Pembelajaran sudah sangat menyenangkan karena siswa mengumpulkan data secara langsung.
2. Kegiatan pembelajaran melibatkan lingkungan masyarakat dan siswa dapat beraktifitas di luar kelas
3. Pengumpulan data akan lebih efektif dan memiliki skala lebih besar dengan menggunakan google form (tapi kurang bermasyarakat/tidak merasakan usaha untuk turun ke lapangan)

Sebelum menutup pembelajarn guru memberikan sebuah case/kasus. Pada tahap ini guru ingin membentuk kepribadian dan karakter siswa dalam memberikan solusi dari permasalahan. "Jika hasil laporan kalian tadi ditemukan fakta bahwa terdapat kesenjangan sosial yang memprihatinkan. Apakah solusi yang dapat kita berikan kepada pihak sekolah ?". "Setelah kita menyelidiki, memiliki data dan memiliki kenyataannya maka kita harus memberikan solusi untuk kenyataan ataupun permasalahan yang ada di lingkungan kita".

 Setelah beberapa saat dengan beberapa stimulus yang diberikan. ada beberapa siswa yang memberikan pendapatnya.
1. Membuat program kupon berkah
2. Membuat kantin gratis
3. Kotak Berbagi

Guru merasa bangga bahwa siswanya dapat memberikan solusi atau mengajukan program kemanusiaan dari apa yang mereka pelajari. Dari Hasil diskusi sesaat mereka sepakat untuk mengajukan program Kotak Berbagi. Mudah mudahan ini menjadi aksi nyata di sekolah dalam Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila. Guru menyampaikan materi selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan Salam serta Yel yel SMK. SMK BISA, SMK HEBAT

Tonton Praktik Baiknya disini ya sahabat

Dokumentasi

Post a Comment

11 Comments

  1. Luar biasa Bang De. Pembelajaran discovery learning ini memang dapat mengembangkan cara belajar siswa menjadi aktif dan meningkatkan kemampuan problem solving

    ReplyDelete
  2. Wah! Pembelajaran siswa jadi kelihatan lebih aktif, menyenangkan, dan modern. Memang benar ya... Guru kreatif, siswa jadi aktif dan inovatif. Semangat menularkan kreatifitasnya Pak Def!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Bu. Ibu juga pastinya guru hebat yang menghebatkan.

      Delete
  3. Terima kasih.. semoga bermanfaat dan menjadi referensi ya

    ReplyDelete
  4. Guru hebat, siswa aktif, metode pembelajaran menyenangkan dan lingkungan yang sehat. Mantaaap Pak 👍🏻

    ReplyDelete
  5. Metode pembelajarannya sangat menarik, bisa menjadi inspirasi untuk guru2 lain, siswa di ajak langsung melihat masalah d sekitarnya dan memecahkan dengan materi yg sudah dipelajari, merubah persepsi siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat menyenangkan, semangat pak demi generasi masa depan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. mohon dukungan dan doa nya. yuuk kita bisa berkolaborasi untuk pendidikan generasi masa depan

      Delete
  6. Luar biasa pak,
    Sangat menginspirasi,
    Sesuatu yg terkesan menjadi "momok" Dapat ditampilkan begitu renyah dan crispy Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siaaap pak. Terimakasih, Mohon doa restu dan dukungannya. Bisa kita kolaborasikan untuk unit produksi yang memiliki penyajian data statistik yang menarik

      Delete
  7. Muantapppps
    Perlu ditindaklanjuti secara maksimal

    ReplyDelete
  8. Siaap laksanakan pak. Terimakasih. mohon dukungan dan doa restunya.

    ReplyDelete