Distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam
beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan
setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Distribusi
frekuensi adalah susunan data dalam bentuk tunggal atau kelompok menurut
kelas-kelas tertentu dalam sebuah daftar.
Istilah yang ada pada Tabel distribusi.
1. Kelas
Kelas adalah Rentang nilai dari data yang di kelompokkan menjadi 1. Contoh pada gambar dapat kita lihat : Nilai Test 30 - 39 => kelas 1
40 - 49 => kelas 2
50 - 59 => kelas 3, dst.
Istilah yang ada pada Tabel distribusi.
1. Kelas
Kelas adalah Rentang nilai dari data yang di kelompokkan menjadi 1. Contoh pada gambar dapat kita lihat : Nilai Test 30 - 39 => kelas 1
40 - 49 => kelas 2
50 - 59 => kelas 3, dst.
2. Panjang Kelas
Panjang Kelas adalah jarak atau interval nilai pada setiap kelas. Panjang kelas selalu sama.
Contoh : Nilai Test (Kelas) 30 - 39 memiliki panjang kelas 10. nilai 30 sampai 39 itu rentangnya 10.
Jika Kelasnya 30 - 35, maka panjang kelasnya 6. Nah bagi yang tidak mengerti mengapa panjang kelasnya 6. maka secara manual dapat kita tuliskan nilai kelasnya sebagai berikut : 30,31,32,33,34,35. Nah 6 bukan rentangnya.
3. Batas Kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
4. Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas dan tepi atas kelas.
5.Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.
6. Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
7. Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
8. Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak
Panjang Kelas adalah jarak atau interval nilai pada setiap kelas. Panjang kelas selalu sama.
Contoh : Nilai Test (Kelas) 30 - 39 memiliki panjang kelas 10. nilai 30 sampai 39 itu rentangnya 10.
Jika Kelasnya 30 - 35, maka panjang kelasnya 6. Nah bagi yang tidak mengerti mengapa panjang kelasnya 6. maka secara manual dapat kita tuliskan nilai kelasnya sebagai berikut : 30,31,32,33,34,35. Nah 6 bukan rentangnya.
3. Batas Kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
4. Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas dan tepi atas kelas.
5.Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.
6. Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
7. Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
8. Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak
Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel
distribusi frekuensi digunakan jika ukuran data cukup besar (n > 30). Untuk
data yang sangat besar, data-data tersebut harus dikelompokkan dalam
kelas-kelas sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi kelompok. Langkah-langkah
membuat daftar distribusi frekuensi kelompok adalah sebagai berikut
Langkah - langkah untuk membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menentukan Jangkauan Data (j)
Jangkauan data ditentukan dari selisih datum terbesar dengan datum terkecil
j = X maks - X min
Jangkauan data ditentukan dari selisih datum terbesar dengan datum terkecil
j = X maks - X min
2. Menentukan Banyak Kelas (k)
Banyak kelas interval (k) adalah selang interval yang membagi data menjadi beberapa kelompok. Ada suatu cara yang ditemukan oleh H.A Sturges dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
dengan k = bilangan bulat dan n = banyak data
Misalkan n = 90 maka banyaknya kelas
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 90
= 1 + 3,3 ( 1,9542)
= 7,449
Nilai k haruslah bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8.
Menentukan banyak kelas dengan aturan Sturges, nilai k haruslah bilangan bulat. Nilai k dapat dibulatkan ke bawah atau ke atas. Urutan kelas interval dimulai dari data terkecil yang disusun hingga data tertentu.
Banyak kelas interval (k) adalah selang interval yang membagi data menjadi beberapa kelompok. Ada suatu cara yang ditemukan oleh H.A Sturges dengan rumus :
k = 1 + 3,3 log n
dengan k = bilangan bulat dan n = banyak data
Misalkan n = 90 maka banyaknya kelas
k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 90
= 1 + 3,3 ( 1,9542)
= 7,449
Nilai k haruslah bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8.
Menentukan banyak kelas dengan aturan Sturges, nilai k haruslah bilangan bulat. Nilai k dapat dibulatkan ke bawah atau ke atas. Urutan kelas interval dimulai dari data terkecil yang disusun hingga data tertentu.
3. Menentukan Panjang Kelas Interval (p)
p = j / k
p = j / k
p = panjang kelas interval
j = jangkauan
k = banyak kelas interval
Jika tiga langkah di atas telah kita kerjakan maka kita sudah dapat membuat tabel distribusi frekuensi. Namun masih ada beberapa langkah lagi yang harus kita kerjakan agar data termuat dalam tabel dengan baik.
Langkah selanjutnya
1. Menentukan Batas bawah dan Batas atas Kelas ( sesuai dengan panjang kelas)
2. Menentukan Tepi bawah dan Tepi atas
3. Menentukan Titik Tengah Kelas
Mari kita mencoba membuat tabel distribusi frekuensi dari contoh soal di bawah ini
0 Comments